Aming, seorang eksekutif muda sedang hobi olahraga golf. Ketia ia sedang bermain, saat itu hari sudah sore menjelang malam.
Kemudian dia berpikir jika dia bergegas dan bermain dengan sangat cepat, dirinya bisa menyelesaikannya di sembilan lubang sebelum petang.
Pada saat ia akan memukul, seorang pria tua, sebut saja Pak Rosid mendekati dia.
"Apakah Saya dapat menemani Anda bermain daripada Anda sendirian?", tanya Pak Rosid.
Karena tidak enak untuk menolak, Aming membiarkan Pak Rosid untuk bergabung bermain dengannya.
Aming pun kaget karena ternyata Pak Rosid bermain cukup cepat dan sepertinya sudah sangat ahli.
Pak Rosid tidak memukul bola jauh, namun dengan konsisten dan tidak membuang-buang banyak waktu.
Akhirnya, mereka mencapai fairway 9 dan Aming harus memukul dengan keras. Namun ada pohon yang besar tepat di depan bolanya.
Pak Rosid kemudian berkata, "Anda tahu, ketika saya masih seusia Anda, saya memukul bola tepat di atas pohon itu."
Merasa tertantang, Aming berusaha memukul bola dengan keras ke atas pohon tersebut.
Bola tersebut melayang mengenai batang pohon dan memantul kembali ke posisi bola sebelum dipukul tadi.
Pak Rosid kemudian berkata lagi...
"Tentu saja, ketika saya masih seusia anda pohon kelapa itu baru tiga meter tingginya~"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar