Romli adalah seorang pengusaha tempe yang cukup sukses.
Dia tampak sedang duduk sendirian di sebuah cafe menikmati kopi dan wifi gratis.
Ketika sedang asik ngopi sambil internetan, tiba-tiba datanglah Ujang.
Ujang adalah teman Romli berjualan di pasar.
Ujang pun langsung duduk di sebuah kursi sofa di cafe tersebut.
Nggak lama duduk, 3 cewek cantik langsung duduk di samping Ujang.
Tampak sesekali mereka tertawa bersama-sama.
Padahal menurut Romli, Ujang hanyalah seorang pedagang tahu yang lapaknya berada persis di samping lapak Romli.
Pendapatan Ujang dalam sehari pun bisa dibilang masih kalah banyak jika dibandingkan Romli.
Bahkan motor yang dimiliki Romli pun masih lebih bagus daripada punya Ujang.
Lalu bagaimana bisa Ujang mampu menarik perhatian banyak cewek cantik di cafe tersebut?
Karena penasaran, keesokan harinya Romli langsung bertanya kepada Ujang.
"Jang, kemarin saya lihat di cafe kamu kok bisa sih dekat sama banyak cewek? padahal kan kamu cuma dagang tahu?, kendaraanmu kan cuma motor butut...", tanya Romli kepada Ujang.
Dengan santainya Ujang kemudian menjawab, "Kuncinya gampang banget bro.. Kunci motormu itu tambahkan gantungan mobil yang keren.
Jadi pas kamu tiba di cafe, kamu langsung duduk saja di kerumunan cewek-cewek cantik kemudian lempar gantungan kuncimu tadi ke meja mereka..
Biar keren, pakai gantungan yang harga mobilnya mahal", kata Ujang kepada Romli.
Romli pun akhirnya mengikuti saran Ujang.
Dia kemudian mengganti gantingan kunci motornya dengan gantungan mobil yang keren banget.
Malam itu juga Romli langsung berangkat ke cafe langganannya.
Kali ini dia akan mempraktekkan apa yang sudah disarankan oleh Ujang.
Di dalam cafe rupanya sudah ada Ujang yang sedang bersama beberapa cewek cantik yang sedang duduk di sebuah sofa.
Dengan percaya dirinya Romli langsung melemparkan kunci mobilnya ke meja tempat mereka berkumpul.
Namun bukannya kagum, cewek-cewek tersebut langsung menertawakan Romli.
Tak terkecuali dengan Ujang, ia pun ikut menertawakan Romli.
Romli bingung kenapa malah ditertawakan, karena yang ia lakukan sudah seperti yang disarankan oleh Ujang.
Ujang pun kemudian bangkit dari duduknya, ia kemudian perlahan mendekati Romli.
Sambil masih tertawa Ujang kemudian berbisik...
"Bro, gayanya sih sudah oke, tapi helm jangan lupa dicopot dong..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar