Sebagai contoh, berikut adalah sebuah kisah tentang seorang pemuda bernama Poniman yang berfikiran pendek dan mudah sekali meluapkan emosi sesaat
Hari itu Poniman tampak berdiri di sebuah jembatan di atas sungai di wilayah desanya.
Teryata ia berniat melompat dari atas jembatan karena ia ditolak oleh Juminten, gadis yang sebelumnya ia nyatakan cintanya.
Sesaat sebelum melompat dari jembatan, muncullah nenek Surti.
Ia tampak berjalan ke arah Poniman yang sedang putus asa.
Nenek Surti pun kemudian berbincang dengan Poniman bermaksud untuk menghentikan Poniman dari niatnya melompat dari atas jembatan.
"Anak muda, hentikan tingkahmu itu..." Kata nenek Surti.
"Aku sudah bosan hidup Nek.. Juminten menolak cintaku.. dia satu-satunya gadis yang aku sukai nek...
Kalau dia nggak mau menerima cintaku, buat apa aku tinggal di dunia ini..." Kata Poniman sambil menangis meneteskan air matanya.
"Anak muda, kalau gadis cantik saja banyak... contohnya aku ini... " kata Nenek Surti menjawab Poniman
"Nenek masih gadis?, nenek kan sudah tua dan keriput..." jawab Poniman
"Sebenarnya, Saya ini adalah seorang gadis cantik, tapi karena ulah seorang penyihir.. Saya dikutuk menjadi nenek-nenek..
Saya nanti akan kembali menjadi seorang gadis cantik jika ada pangeran tampan yang bersedia menikah dan tidur denganku selama 3 hari 3 malam.. persis seperti di sinetron-sinetron..." Jawab nenek Surti
"Yang benar nek?" tanya Poniman
"Iya nak..." Jawab nenek Poniman
Akhirnya, demi bisa move on dari Juminten, Poniman kemudian memutuskan mengurungkan niatnya untuk lompat dari Jembatan.
Ia memutuskan untuk segera memanggil penghulu kemudian menikahi nenek Surti.
3 Hari setelah pernikahan mereka, Poniman kembali bertanya kepada nenek Surti.
"Sayang, ini kan hari ke-3 kita menikah, kok Kamu belum kembali jadi gadis cantik ya?" tanya Poniman.
"Sekarang umur mu berapa sih mas?" tanya nenek Surti kepada Poniman
"28 tahun", jawab Poniman
Lalu dengan pede si nenek menjawab...
"28 tahun dan Kamu masih percaya cerita-cerita sinetron?, hello..... capeee deh!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar