Ada seorang kakek bernama Asan yang terkenal pelit. Selain pelit, Asan juga dikenal suka berburu barang gratisan.
Suatu ketika kakek Asan sedang berjalan-jalan disebuah mall.
“Hmm... sedapnya aroma makanan dari rumah makan ini. Aku yakin, makanan yang ada juga pasti enak-enak.” Asan berbicara di dalam hati saat melewati sebuah rumah makan.
“Ah, walaupun enak, tetapi harganya mahal. Buat apa aku buang-buang uang untuk makan dan menguntungkan mereka...”
Tiba-tiba, Asan kemudian dicegat oleh salah satu pelayan rumah makan yang hendak menawarkan promo.
“Mari mampir di rumah makan kami, Kek! Kebetulan sedang ada promo besar-besaran. Diskon untuk semua menu.”
“Diskon? Hah. Paling harganya sudah kalian naikkan terlebih dahulu baru didiskon.”
“Nggak, Kek. Khusus hari ini, kami akan berikan harga murah. Makanannya enak-enak lho kek...”
“Ah, nggak mau. Itu kan bisa-bisanya kamu saja sebagai pelayan biar aku tertarik.” keras kepala, Asan tetap saja berjalan pergi meninggalkan pelayan yang sedang mencoba mengejarnya.
“Rumah makan kami juga sedang mengadakan promo makan gartis sepuasnya. Kakek pasti akan tertarik.”
Mendengar kata gratis, mata Asan langsung berbinar senang.
“Gratis? yakin nggak harus keluar uang? lalu yang bayar siapa?”
“Cucu kakek yang akan bayar. Kakek tinggal isi data diri saja untuk ikut promo makan gratis, cucu yang bayar.”
Asan kemudian masuk ke dalam rumah makan tersebut. Dia memesan banyak sekali makanan enak favoritnya. Padahal, Asan sebenarnya tidak memiliki cucu. Alamat penagihannya ditujukan kepada tetangganya. Selesai makan, Asan dihampiri pelayan yang tadi mencegatnya di jalan.
“Kakek Asan ya? Ini bonnya dan harap bisa dibayar lunas.” kata kasir rumah makan tersebut
Asan kebingungan. Dia merasa tertipu dengan pelayan yang menawarinya makan gratis tadi. Asan lantas marah-marah membabi buta kepada pelayan.
“Katanya makan gratis dan cucu yang bayar? Terus kenapa saya disuruh bayar juga? Ini penipuan namanya.” kemarahan kakek Asan makin menjadi-jadi
“Iya memang benar, Kek. Kakek memang tidak membayar makanan yang kakek makan tadi.” Kasir menjawab.
“Lalu ini bon milik siapa? Kenapa harus saya yang bayar???”
“Ini bon milik kakeknya kakek dulu. Dia juga ikut promo makan gratis, cucu yang bayar...”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar