Menjadi seorang pimpinan di sebuah perusahaan besar pasti menjadi salah satu impian setiap orang.
Namun menjadi pimpinan perusahaan besar bukan berarti bisa melakukan apapun sesuka hati, apalagi sampai sok di depan anak buah.
Contohnya seperti kisah berikut ini.
Mahmud hari ini resmi menjabat sebagai seorang direktur utama sebuah perusahaan besar di Indonesia.
Hari itu pun ia langsung menempati kantor barunya untuk segera bekerja.
Namun di mejanya belum ada barang-barang ataupun berkas-berkas yang bisa ia lihat.
Hanya terdapat sebuah laptop dalam kondisi mati.
"Tok tok tok, permisi Pak.."
Terdengar suara dari luar ruangan Mahmud meminta ijin untuk masuk.
Mahmud pun mempersilahkan orang tersebut untuk masuk ke ruangannya.
Karena tidak mau terlihat menganggur, Mahmud kemudian mempersilahkan tamunya untuk duduk dulu.
"Tunggu disitu sebentar ya mas, saya sedang video conference dengan kenalan saya di luar negeri", kata Mahmud di depan laptop sambil sesekali ngomong bahasa inggris.
Cukup lama ia melakukan video conference dengan sesekali ngomong bahasa inggris hingga kemudian memutuskan untuk break sebentar.
"Gentlement, I have someone to meet. Bye..", kata Mahmud kepada laptopnya.
Mahmud kemudian menghela nafas panjang, merapikan dasinya kemudian memandang tamunya.
"Ada perlu apa ya mas?", kata Mahmud kepada tamunya.
Kemudian tamu tersebut menjawab...
"Oh, maaf bapak saya petugas IT perusahaan ini..
Saya datang kesini untuk memperbaiki laptop bapak yang rusak..
Kami juga mempersiapkan jaringan internet cadangan untuk bapak gunakan, kebetulan jaringan internet hari ini tidak bagus"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar