Malam minggu ini, Jono apel ke rumah Tuti. Di sana ia tampak sedang mengobrol pembicaraan yang serius.
"Sayang, selamat ulang tahun ya..." Kata Jono sambil senyum-senyum.
"Terima kasih ya, Mas. Aku kira kamu lupa sama ulang tahunku..." Tuti menjawab tersipu malu.
Jono berkata lagi, "Tentu saja aku ingat. Tapi maaf ya, aku hanya bisa kasih kado ini." (menyerahkan bungkusan kado)
"Wah, makasih mas. Ini isinya apa ya? Boleh aku buka?" Tuti penasaran.
"Jangan sekarang dong, nanti nggak bisa jadi kejutan. Nanti saja kalau aku sudah pulang ya." kata Jono.
Tuti langsung menjawab, "Oke deh, Mas..."
Dan nggak lama Jono pun kemudian pamit pulang. sesampainya di rumah, tiba-tiba Jono dipanggil oleh ibunya.
"Nak, tadi ada orang toko kado ke sini ingin menukar barang..." kata ibu Jono
"Lho. Barang apa bu?" Jono menjawab bingung.
"Tadi katanya kamu harusnya bawa yang isi kerudung warna pink ini. Yang satunya tadi ada pelanggan lain yang beli celana dalam pink..." Ibunya menjelaskan.
Jono spontan menjawab, "Waduh, matilah aku!!" (sambil menepuk jidat)
"Memangnya kenapa kamu kok seperti itu?" kata si ibu.
"Ini kerudung untuk hadiah ulang tahun Tuti, pacarku! Berarti kado tadi yang aku kasih isinya celana dalamnya!!!" Jono menjawab.
"Ya sudah, nggak apa-apa kan. Besok kan bisa ditukar..." jawab ibu dengan santai.
"Wah, mampus deh aku, Bu..." Jono ketakutan.
"Memangnya kenapa?" si ibu penasaran.
Jono pun menjawab dengan suara yang pelan...
"Begini bu, di dalam kado tadi aku kasih tulisan..."
"Sayang, aku pernah lihat kamu nampak cantik saat pakai yang warna hitam. Nanti kalau pakai kado ini, rambutnya diperlihatkan sedikit ya, biar lebih lucu..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar