Jumat, 13 Oktober 2017

Jangan Sembarangan Menekan Klakson Mobil Kalau Nggak Mau Seperti Ini...

Dudung adalah seorang pemuda cukup ganteng.
Dia mempunyai seorang pacar yang cukup cantik, sebut saja namanya Susi.
Kali ini Dudung ingin mengajak Susi dan keluarganya jalan-jalan dengan mobil yang baru saja dia beli.
Meskipun mobil bekas, tapi lumayan lah bisa buat jalan-jalan bareng keluarga.

Karena dia akan mengajak jalan-jalan Susi dan keluarganya ke luar kota dan cukup jauh, maka mereka memutuskan untuk berangkat pada malam hari.

Hari itu pun tiba, berangkatlah mereka ke tempat yang dituju.
Melewati perjalanan yang panjang dan tak jarang melewati jalanan yang masih gelap karena belum ada penerangan yang mencukupi.

Saat sampai di sebuah jalanan yang cukup gelap dan sepi, tiba-tiba perut Dudung terasa sakit sekali.

Sepertinya ini akibat pada saat makan tadi Dudung sempat makan pedas dan juga makanan eksotis khas Jakarta yang lain dan tak bukan yaitu jengkol.

Namun Dudung tampaknya malu untuk berhenti.
Mereka juga sedang berada di tempat yang nggak mungkin ada toilet umum.

Semakin lama Dudung pun harus menahan rasa mules di dalam perut.
Selama perjalanan dia terus menahan.

Namun tampaknya tekanan udara yang besar di dalam perutnya sudah nggak bisa ditahan lagi.
Dia harus mencari cara agar dia nggak malu di depan keluarga Susi.

Dudung pun punya ide untuk menyamarkan suara gas 'kenikmatan' yang dia tahan dari tadi dengan bunyi klakson mobilnya.
Alhasil setiap gas itu keluar dari dalam perutnya, dia pun selalu membunyikan klakson mobilnya.
Begitu terus sampai berkali-kali.
Dengan alasan 'permisi-permisi' kalau saat berada dijalan yang sepi.


Tiba-tiba Bapaknya Susi yang duduk tepat di belakang kursi berkata kepada Dudung, "Dung, tolong jangan menekan klakson lagi..
Setiap kamu bunyikan klakson, Nggak tau kenapa kok aroma parfum mobilnya berubah menjadi bau busuk.. bapak jadi merinding..
"







Dudung pun meng'iya'kannya, karena sudah merasa lega dari rasa mulesnya~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar