Pria Ini Nekat Beli Barang Ini di Apotek, Akhirnya Malah Bikin Malu

Sebagai seorang cowok yang baik, sudah sepantasnya kan bertamu ke rumah pacar.
Namun bertamu pun pasti ada aturannya, jangan seperti cerita berikut ini.
Akibat nggak bisa menjaga tingkah laku, cowok ini harus menanggung malu di depan bapak sang pacar.

Suatu malam, Tono bersiap-siap akan malam mingguan mengunjungi ke rumah pacarnya yaitu Sri.
Malam itu Tono memutuskan hanya ingin bermalam mingguan di rumah Sri saja tanpa pergi keluar.

Singkat cerita Sri pun tiba-tiba mengundang Tono untuk makan malam bersama di rumahnya bersama keluarga Sri.
Berhubung Tono sangat sayang sekali dengan pacarnya, Tono pun bersedia dan harus mau mengakrabkan diri dengan keluarga Sri.

Disisi lain, tiba-tiba terbesit pikiran kotor Tono.
Entah setan apa yang membisikinya, Tono punya niatan "mesum" terhadap Sri pacarnya sendiri.
Dia pun memutuskan mampir ke sebuah apotik untuk membeli "alat pengaman" sebelum ke rumah Sri.

"Pak, saya mau beli pengaman satu dong, soalnya saya mau makan malam sambil malam mingguan di rumah pacar hehehe..", kata Tono sambil tertwa kecil kepada bapak petugas apotek.

"Memang apa hubungannya sih mas makan malam sama alat pengaman?", tanya apoteker penasaran.

"Yaaah pokoknya gitu deh pak, biar romantis aja", kata Tono dengan percaya diri.

Mendengar alasan Tono itu, sang apoteker hanya tersenyum.
Apoteker itu pun langsung memberikan barang yang dimaksud kepada Tono.

Belum beranjak dari tempat itu, Tono kemudian memutuskan untuk membeli lagi barang yang sama.

"Pak, nambah satu lagi deh..", kata Tono kepada apoteker.

"Kok banyak banget mas?", tanya apoteker kepada Tono.

"Ya habisnya adik pacar saya ini juga genit Pak, kayaknya dia juga naksir nih sama Saya..", jawab Tono sambil tersenyum.

Namun baru akan keluar dari apotek, Tono kembali lagi ke apoteker.
"Pak, nambah satu lagi deh.. Ibunya juga nggak kalah cantik sama pacar Saya lho..Siapa tau aja dia juga pengen..", kata Tono.

Berbekal tiga buah alat keamanan yang sudah dibeli tadi, Tono kemudian menuju ke rumah Sri.
Dengan wajah yang ceria, dia berharap rencananya malam ini lancar tanpa ada hambatan.

Tiba di rumah Sri, Tono sudah disambut oleh Sri, adiknya dan ibunya.
Karena bapaknya Sri belum pulang, mereka pun kemudian bersama-sama menuju meja makan untuk menunggu bapak sambil berbincang kecil.

Nggak lama, akhirnya sang bapak pun datang.
Bapak Sri langsung menuju ke meja makan.
Sebelum makan, mereka pun berdoa bersama-sama sambil menundukkan kepala.

Selesai berdoa, bapak, ibu, adik Sri dan Sri siap untuk menyantap makan malam.
Namun tidak demikian bagi Tono.
Dia masih tampak sangat khusyuk berdoa sambil tetap menundukkan kepalanya.

Cukup lama Tono berdoa hingga akhirnya Sri menyenggol kaki Tono.
"Mas, aku baru tahu lho kalau kamu itu religius banget.. Berdoamu sangat khusyuk mas..", kata Sri kepada Tono.

Dengan meneteskan air mata dan keringat yang mulai bercucuran, Tono menoleh ke arah Sri kemudian berkata...










"Aku juga baru tau Sri, kalau bapakmu itu seorang apoteker..."




Sang bapak pun melihat Tono dengan tatapan sambil melotot~