Seperti biasa, setiap malam minggu minggu Pa'ul datang ke rumah Murni untuk apel.
Suatu malam, mereka pun kemudian memutuskan untuk jalan-jalan di taman dekat rumah Murni.
Pa'ul dan Murni pun kemudian menikmati indahnya taman sambil duduk-duduk.
Tampak sesekali Pa'ul membelai rambut hitam dan panjang Murni.
Namun tanpa sepengetahuan mereka, lewatlah Adun, seorang pemuda iseng yang kebetulan saat itu sedang lewat di taman.
Melihat Pa'ul dan Murni yang sedang asyik bermesraan, timbullah keinginan Adun untuk mengintip.
Dia pun kemudian berjalan dengan cara sembunyi-sembunyi hingga di belakang Pa'ul dan Murni yang sedang duduk.
Tiba-tiba Pa'ul mencium bau yang tak sedap.
Merasa nggak nyaman, Dia pun bertanya kepada Murni, "Hmm.. bau apa ini ya?, kok bau banget, kamu buang angin ya?"
Kata Pa'ul sambil menutup hidungnya.
Karena merasa nggak merasa buang angin, Murni pun menjawab, "Nggak lah mas, aku nggak kentut kok."
Karena baunya masih belum juga hilang, Pa'ul kemudian berkata lagi,
"Aku juga nggak kentut lho, tapi kok baunya nggak enak banget ya", kata Pa'ul.
"Kalau bukan kita yang kentut, jangan-jangan ada orang lain yang kentut mas?, mungkin ada orang iseng yang kentut", kata Murni.
Mendengar hal tersebut, Adun yang daritadi di belakang Murni merasa tersinggung.
Dia kemudian berdiri sambil berkata...
"Sueeeeer lho mas bukan saya, saya daritadi disini cuma ngintip, tapi saya nggak kentut kok!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar