Kali ini mereka sedang mengerjakan sebuah proyek gedung bertingkat.
Ketika sedang istirahat makan siang, mereka bersama-sama membuka bekal yang mereka bawa dari rumah.
Meskipun dia nggak terlalu suka dengan telur ceplok dan nasi goreng, karena sang istri sudah membuatkan untuknya, mau nggak mau harus dia terima.
Tiba-tiba dia pun berkata, "Kalau besok bekalku isinya nasi goreng dan telur ceplok lagi, aku akan lompat dari gedung ini!"
Joko pun kemudian membuka bekal yang telah dibawanya dari rumah.
Terlihat nasi dan tahu goreng disertai sambel terasi di dalamnya.
Sama halnya dengan Bejo, sepertinya dia juga sudah benar-benar bosan dengan menu tersebut.
Joko berkata,"Kalau besok masih sama seperti ini, aku pun akan lompat darisini!", kata Joko sambil menyantap bekalnya.
Kemudian Bejo juga nggak mau kalah dan segera membuka bekalnya, setelah dibuka isinya mie goreng dan telur dadar di dalam kotak bekalnya.
"Kalau besok masih makan ini juga, aku pun mau lompat darisini!". ucap Bejo dengan nada lumayan tinggi.
Keesokan harinya, ternyata bekal makanan mereka masih sama seperti kemarin.
Sesuai dengan janjinya, mereka pun lompat dari gedung tersebut.
Mendengar suami mereka lompat dari gedung, istri Joko, Parmin dan Bejo pun bergegas untuk ke rumah sakit melihat kondisi mereka sekarang.
Sambil terisak istri Joko berkata, "Kalau saja mas bilang tidak menyukai nasi dan tahu goreng disertai sambel terasi, aku kan bisa mengganti menunya..."
Istri Parmin pun mengatakan hal yang sama, "Mas Parmin juga nggak pernah mengatakan kalau dia sebenarnya tidak suka nasi goreng dan telur ceplok,kalau mas Parmin ngomong, pasti menunya aku ganti..."
Berbeda dengan istri Joko dan Parmin, rupanya istri Bejo tidak terlihat menangis. Dia bahkan tidak terlihat sedih sedikitpun.
Istri Joko dan istri Parmin pun melihat ke arah istri Bejo.
Merasa tersinggung, istri Bejo pun kemudian berkata...
"Jangan lihat aku seperti itu dong, suami saya yang menyiapkan bekalnya sendiri...!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar