Menyambut kedatangan seorang Pejabat Tinggi Pemerintah Pusat ke Kabupaten yang dipimpinnya, Lurah Nanang menyuguhkan hiburan dalam akhir acara kunjungan pejabat tersebut dengan penampilan tari-tarian tradisional dan beberapa penyanyi solo.
Setelah penampilan tari-tarian, maka selanjutnya para penyanyi lokal yang naik ke panggung.
Penyanyi pertama, seorang perempuan muda, cantik, tapi suaranya pas-pasan, sehingga setelah tampil kurang-lebih hanya 50% penonton yang bertepuk-tangan.
Dilanjutkan dengan penampilan penyanyi kedua, berusia kurang lebih 30 tahunan, berwajah biasa saja, namun suaranya yang ia tampilkan sangatlah bagus, sehingga setelah tampil, kurang lebih 65% penonton yang bertepuk-tangan.
Menjelang akhir acara hiburan, penyanyi ketiga muncul, wajahnya jauh dari cantik, bertubuh gembrot, dan bersuara acak-acakan, tapi ternyata hampir seluruh penonton (100%) hadirin bertepuk tangan, bahkan beberapa orang terlihat memberikan standing applause untuknya.
Pejabat pusat yang merasakan ada keanehan dan kejanggalan dari penampilan penyanyi terakhir itu, berbisik kepada Bupati Nanang.
"Pak Lurah, saya nggak habis pikir dari tadi, kok penampilan penyanyi terakhir yang suaranya buruk, fals pula, tubuhnya gembrot serta berwajah jelek,
tapi hampir semua penonton memberikan tepuk-tangannya dengan meriah. Menurut saya ada yang aneh dan lucu di Wilayah yang Bapak pimpin ini, Pak Lurah?"
Lurah Nanang dengan malu-malu menjawab...
"Sebenarnya dia istri saya~"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar