Gara-gara istrinya ngidam udang lobster, Karyo harus rela pagi-pagi berangkat ke pasar untuk mencari dan membeli lobster.
Namun tanpa diduga, dia bertemu dengan Surti, mantan pacarnya waktu masih sekolah dulu.
Karena keasyikan mengobrol sambil bercerita tentang kenangan saat pacaran dulu, Karyo sampai lupa waktu.
Nggak kerasa, Karyo tanpa sadar menghabiskan waktu seharian bersama Surti.
Mereka pun saling bertukar nomor telepon sambil makan berdua.
Karyo juga berencana untuk mampir ke rumah Surti untuk berkunjung.
Saat matahari sudah terbenam, Karyo teringat kembali akan tujuannya.
Dia harus membeli udang lobster untuk istrinya.
Dengan gerak cepat dan susah payah Karyo langsung mencari lobster untuk dibawa pulang.
Karena takut istrinya akan marah karena pulang sangat malam, dia pun mencoba mencari ide.
Sesampainya di depan rumahnya, Karyo kemudian melepaskan ikatan udang lobster tersebut kemudian melepasnya di halaman rumahnya.
Kemudian Karyo mengambil sebatang kayu.
Dengan kayu tersebut, Karyo kemudian menggiring lobster-lobster untuk masuk ke dalam rumah.
"Ayo cepat jalan sana, jangan malas-malas.. Sebentar lagi sudah nyampek...", kata Karyo kepada para lobster sambil dia giring.
Mendengar teriakan tersebut, Murni yang sudah daritadi menunggu di dalam rumah pun keluar karena penasaran.
Rupanya Murni melihat Karyo yang sedang menggiring kepiting tersebut, Murni malah tertawa terbahak-bahak...
"Oalah mas... pantesan saja beli lobsternya lama banget. Memangnya bebek, kamu giring begitu", kata Murni kepada Karyo.
Sambil tersenyum,Karyo berkata dalam hati "Aman..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar