Suatu hari tepatnya pada hari dimana sedang diadakan pemilihan presiden. Seorang pria paruh baya bernama Osas penjual bakso di daerah kali Ciliwung ini menghebohkan menarik perhatian warga sekitar.
Pasalnya, Osas hari itu memutuskan untuk golput, tidak akan memilih salah satu dari tiga pasangan calon yang sedang berebut kursi.
Menurut Pak Mardi, kepala desa setempat, Osas sehari-harinya berjualan bakso ikan di sekitaran kali.
"Ya, waktu itu dia lagi nungguin dagangannya. Pas warga banyak yang udah di TPS, dia santai aja. Ya saya datengin dong.
Pas Saya tanya, dia bilang nggak mau nyoblos" jelas Pak Mardi.
Warga lain yang mengetahui kejadian itu pun mencoba menegur Osas dengan baik-baik.
Sebut saja Samin, yang coba untuk berusaha menasehati Osas.
"Iya waktu itu Saya juga bilang, mas kita itu harus memberikan suara kita. Harus nyoblos mas. Ini demi negara kita yang lebih baik mas"
kata Samin
Khawatir massa semakin banyak dan tak terkendali, seorang warga akhirnya berinisiatif untuk mengamankan Osas, dibantu Hansip setempat, Osas berhasil di amankan di salah satu rumah warga.
Kami pun berhasil mewawancarai Osas yang saat itu mukanya ditutup sarung, menghindari amuk massa.
"Mas, kenapa sih nggak nyoblos aja?" tanya salah satu ibu-ibu yang merupakan warga daerah sekitar kepada Osas.
Osas pun langsung menjawab...
"Gini lho bu, saya ini sebenernya orang asing alias bule, bapak saya orang Nigeria ibu saya orang Thailand jadilah saya yang berpenampilan kulit sawo matang muka mirip orang Indonesia, saya jualan cuma mau ngumpulin uang buat balik karena uang saya habis~"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar