Senin, 25 September 2017

Jangan Pacaran di Tempat Sepi Kalau Nggak Mau Kayak Gini..


Anak muda jaman sekarang siapa sih yang belum pernah pacaran, rata-rata hampir semuanya, mulai dari anak SMP sampai mahasiswa. Ditambah lagi pacaran jaman sekarang sangat berbeda dengan pacaran era 80an yang dimana si cewek hanya boleh dikunjungi di rumahnya.

Jaman sekarang tergolong sangat berani dalam berpacaran dan cenderung lebih menyukai tempat sepi dan gelap, mulai dari theater bioskop sampai di area kuburan, yaa tujuan apalagi kalau bukan yang ena-ena~

Bicara soal orang pacaran, ada sedikit kisah nih apalagi buat kamu yang doyan pacaran khususnya di tempat yang sepi. Berikut kisahnya.

Suatu hari di suatu daerah yang jauh dari ibukota, seorang cowok kira-kira berumur 21 tahun bertampang yang bisa dibilang biasa aja harus bertanggung jawab lantaran terlibat kasus pencurian.
Dia (sebut saja si Tole) didakwa telah mencuri sepeda motor milik seorang cewek yang sangat cantik dan seksi bernama Inah (bukan nama sebenarnya) dan Inah ini ternyata pacarnya sendiri.

"Saudara Tole, anda didakwa telah melakukan pelanggaran hukum berupa pencurian sepeda motor milik saudari Inah, benar?", Ucap sang hakim kepada Tole.

Dengan lantang dan Pede-nya Tole pun menjawab, "Saya tidak pernah melakukan pencurian yang mulia!"

Tak lama Inah pun langsung menjawab dengan nada tinggi, "Bohong yang mulia, dia yang mencuri sepeda motor saya!"

"Lalu bagaimana ceritanya anda bisa tertangkap polisi dengan barang bukti motor milik saudari Inah di rumah saudara?",
tanya hakim kepada Tole.


"Baiklah saya coba jelaskan, jadi certitanya seperti ini yang mulia.
Awal saya dan Inah mulai berkenalan lewat facebook.
Kemudian kami pun mulai akrab dan memutuskan untuk bertemu sebelum akhirnya pacaran.
Untuk merayakan hari jadian kita yang ke 1 bulan, Saya kemudian diajak Inah jalan-jalan menggunakan motornya ke suatu tempat yang sepi di ujung desa sana, yang mulia.
Setelah memarkir motornya, Inah tiba-tiba
berbisik ke saya sambil mengatakan gini mas, ambillah milikku yang paling berharga...
Kemudian Inah melepas bajunya sambil berjalan perlahan ke semak-semak, yang mulia.
", jawab Tole dengan serius.

"Lalu?", tanya hakim menyambung dengan rasa penasaran.

"Lalu, yaa saya ambil motornya yang mulia.. Masa saya harus ambil bajunya Inah sih.. kan dia yang suruh mengambil barang paling berharga laa itu motornya apa lagi...?" jawab Tole kepada sang Hakim.

Pak hakim pun langsung tepuk jidat dan meninggalkan ruangan~

Sekian





*Cerita ini hanya hiburan yaa, jika ada kesamaan bukan merupakan kesengajaan ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar